Go-Jek Kirim SMS Blast, Tegaskan Top Up Go-Pay Via Bank Mandiri Tak Kena Biaya

Kompas.com - 15/09/2017, 10:26 WIB
Logo Go-Pay
Manajemen Go-Jek menegaskan tak ada biaya tambahan untuk top up atau isi ulang saldo Go-Pay melalui Bank Mandiri.

Sebelumnya, Go-Jek sempat mengirim pesan pendek alias SMS kepada pelanggannya yang menyebut, pengisian ulang saldo Go-Pay dikenakan biaya tambahan Rp 2.500 melalui Bank Mandiri.

"Terkait dengan SMS dari GO-JEK tanggal 13 September 2017, bersama ini kami konfirmasi bahwa pemotongan nilai pengisian saldo Go-Pay sebesar Rp 2.500 untuk top up melalui Bank Mandiri tidak akan diberlakukan," tulis manajemen Go-Jek dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/9/2017).

Hal ini dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak untuk tetap memberi pelayanan kepada konsumennya.

Selain melalui mitra bank dan jaringan ATM, pengguna Go-Jek juga dapat mengisi ulang Go-Pay melalui pengemudi.

Setiap metode top up memiliki kebijakan yang berbeda terkait pengenaan biaya transaksi dan administrasi, termasuk pembebasan biaya. Bantahan juga disampaikan oleh pihak Bank Mandiri.

Dalam keterangan tertulis, Bank Mandiri menegaskan tidak pernah mengirimkan SMS blast terkait pengenaan biaya tambahan untuk isi ulang saldo Go-Pay.

Selain itu, Bank Mandiri menegaskan tidak mengeluarkan kebijakan baru tentang pemotongan saldo Go-Pay ke konsumen. Tidak ada perubahan mekanisme pembayaran terhadap konsumen.

Sebelumnya, Go-Jek mengirim SMS kepada pelanggan yang berisi, "Due to a new policy of Bank Mandiri, starting 15 September 2017 your Go-Pay top up balance will be deducted Rp 2.500 as a fee by Bank Mandiri".

Jika diterjemahkan, "Atas kebijakan baru Bank Mandiri, mulai 15 September 2017, nilai pengisian saldo Go-Pay Anda akan dipotong Rp 2.500 oleh Bank Mandiri".